Jujur terhadap
sahabatnya tidak membuat masalah ini selesai, sahabatnya itu jadi membenci
dinda dan jadi sering mengatakan kata kata yang pahit terhadap dinda,
sahabatnya itu juga tetap melarang hubungan dinda dengan rizal. Dinda bingung
harus bagaimana, sangat susah bagi dinda buat ngejauhin rizal, baru aja dinda
menemukan orang yang dapat mengantikan dika dulu tapi sekarang dinda harus
ngejuhin orang itu. Akhirnya dinda dan rizal tetap berubungan seperti biasa,
namun dinda tetap belum mau menerima rizal sebagai pacarnya.
Setelah
beberapa bulan hubungan dinda dan rizal
yang tidak jelas itu berjalan, ada orang lain lagi yang menjadi
penghalang hubungan mereka itu, dia adalah teman sd rizal, dia suka dengan
rizal dan mencoba mendekati rizal, di beberapa sosial media cewe tersebut yang
bernama eva dengan enaknya menunjukan perhatiannya terhadap rizal, hal itu
tentu membuat dinda merasa sakit hati.
Dinda juga
merasa bahwa rizal sudah mulai lelah untuk menunggunya dan mulai menanggapi si
eva itu, dinda menyadari hal itu karena dinda pernah melihat balasan rizal atas
pesan eva di salah satu sosial media. Hal itu membuat dinda merasa sangat sakit
hati, dinda telah merasa kehilangan keduannya, dia kehilangan sahabatnya sekaligus
dia juga kehilangan rizal.
Dinda yang
meminta kejelasan kepada rizal atas hubungannya dengan eva justru membuat rizal
jadi marah kepada dinda, dinda semakin merasa bahwa rizal ingin ngejauhin dia. Dan
ternyata memang benar, rizal sudah mulai lelah mengejar dinda, dia berfikir
kalo dinda mungkin hanya main main padanya padahal dinda punya alasan lain
kenapa dia blum bisa menerima rizal.
Tapi pada
akhirnya dinda menjelaskan kepada rizal bahwa dia blum bisa menerima rizal
bukan karna dinda main main dengannya tapi karna alasan lain dan dinda pun
menjelaskan baik baik tentang masalahnya dengan sahabatnya itu, awalnya rizal
masih berisikap sangat dingin dengan dinda tapi seiring berjalannya waktu rizal
kembali bersikap seperti dulu kepada dinda.
Di sisi lain
sahabatnya dinda pun kini sudah memiliki pasangan baru, dinda merasa sangat
lega, namun sahabatnya itu masih belum mau bicara pada dinda, bahkan dia pindah
duduk dikelasnya yang tadinya dia duduk di sebelah dinda menjadi duduk di
belakang, tapi dinda tetap sabar dan memaklumi sikap sahabatnya itu
Dan sampai
pada akhirnya rizal menyatakan kembali cintanya kepada dinda dan kembali
meminta dinda untuk menjadi pacarnya, tampa pikir panjang dinda pun langsung
menerima rizal untuk menjadi pacarnya, dia saat itu sangat takut rizal pergi
meninggalkannya lagi. Dinda pun berfikir kalau sahabatnya itu pasti sudah akan
merelakan rizal karna dinda fikir sahabatnya itu juga sudah punya pacar.
Dan kabar
jadiannya dinda dan rizal tidak lama setelah itu langsung terdengar oleh
sahabatnya, dan sahabatnya mun semakin marah sama dinda, namun dinda coba
bicara dengan sahabatnya itu tapi sahabatnya tetap tidak mau dengar. Dan dinda
pun pasrah dengan masalahnya dengan sahabatnya itu.
Namun seiring berjalannya waktu setelah beberapa
bula mereka diam tak saling menyapa akhirnya sahabatnya itu mulai bersikap baik lagi, dia
sudah mau mulai bertanya hal hal kecil kepada dinda, sampai pada akhirnya hubungan
mereka kembali baik lagi seperti dulu. Hubungan dinda dan rizal pun berjalan
dengan lancar walaupun masalah masalah kecil itu pasti ada tapi semua itu tidak
membuat dinda dan rizal berpisah bahkan mereka menjadi belajar untuk jadi lebih
baik lagi dah hubungan dinda dan rizal kini sudah berjalan hampir 2 tahun,
dinda sangat bahagian dengan rizal dia sangat sayang kepada rizal dan begitu
pun juga yang di rasakan oleh rizal terhadap dinda.
Selesai ...
Komentar
Posting Komentar