Saat itu Dinda berada pada masa masa dimana iya sedang
terpuk, iya baru saja kehilangan orang yang sangat iya sayang, orang yang
pertamakali iya beri kesempatan untuk mendapatkan hatinya namun ia dengan
mudahnya meninggalkan Dinda dan berpaling ke perempuan lain sebut saja dia
Dika. Dinda menang tidak lebih cantik dari wanita barunya tersebut tapi dinda
yakin perasaan yang di berikan olehnya jauh lebih besar dan lebih tulus dari
wanita itu. Dan benar saja hanya 1 bulan mereka berhubungan dan setelah itu mereka
pisah karna wanita meninggalkannya untuk laki laki lain.
Perasaan
Dinda dengan dika belum sepenuhnya hilang, saat dinda mendengar kabar bahwa
dika putus dengan pacar barunya dinda merasa senang, sejenak dinda lupa dengan
perbuatan dika dulu dan ia berharap dika kembali padanya, padahal sudah banyak
laki laki yang berusaha untuk ingin menggantikan dika, namun tidak semudah itu
dinda melupakan dika. Sitiap kali Dinda berpapasan dan melihat wajah dika dia
selalu berharap dika menyapanya, namun semua itu tidak menjadi kenyataan dan
itu selalu membuat iya merasa sedih.
Akhirnya
dinda sadar bahwa tidak mungkin lagi dika kembali kepadanya, dika bukan lah
laki laki yang baik buat dia, dinda pun mulai berusaha membuka hatinya untuk
orang lain, dinda sempat dekat dengan teman lamanya saat ia duduk di bangku smp
dul yang bernama Adi, mereka sempat berkomunikasi baik, dan sempat beberapa
kali mereka pergi bersama. Namun apa yang iya rasaka saat bersama Adi tidak
senyaman saat iya sering pergi bersama dika, berjalannya waktu hubungan
merekapun merenggang, Dinda sepertinya belum benar benar bisa melupakan dika
dan iya pun memutuskan untuk menenangkan dirinya dulu dan tidak ingin dekat
denga laki laki mana pun dan lebih ingin bersenang senang dengan teman temannya
saja.
Saat dinda
sedang bersantai, tiba tiba hpnya berbunyi dan ternyata itu pesan dari
temannya, dia berkata bahwa dia bertemu dengan dika dan ternyata dika cerita
banyak hal tentang Dinda dan semua hal yang di ceritakan oleh dika semuanya
hanyalah kejelekan Dinda dan banyak di antara itu adalah kebohongan yang di
lebih lebihkan oleh dika, dia berkata dinda lah yang bersalah atas pisahnya
hubungan mereka, dinda lah yang berpaling ke laki laki lain, dan ternyata dinda
mendengar hal yang sama dari rang lain.
Hal itu
tentu saja membuat dinda kesal, sejak saat itu dinda jadi sangat membenci dika,
dinda memang benar benar salah masih mengharapkan dika, semua kenang
kenangannya dengan dika pun dihapus oleh dinda, dan sisi baiknya dinda
mendengar hal itu adalah dinda jadi dengan mudah untuk melupakan dika. Dinda
pun kini sudah tidak lagi berharap dika kembali kepadanya.
Bersambung !!
Bersambung !!
Komentar
Posting Komentar