Masa masa
SMA emang bisa di bilang masa yang
paling indah, begitupun yang aku alamin dengan masa SMAku, 3 tahun aku disana
begitu banyak kenangan yang gak akan bisa aku lupain sampe kapan pun, pertama
kali aku ngerasain yang namanya ospek ya di SMA soalnya waktu aku smp dulu pas
masa ospek aku lagi sakit jadi aku ga bisa ikut ospek.
Ada beberapa
guru juga yang ga akan aku lupain, ya mulai dari cara dia ngajar, cara
diangomong, ngomel ngomel, dan mungkin di kotaku Cuma dia satu satunya guru
yang kaya gitu. Umurnya sudah lumayan tua tapi semangat mengajarnya masih
seperti guru yang baru mulai mengajar, dia selalu datang tepat waktu dan dia sangat disiplin,
dia juga sangat tegas, sangking tegasnya kita semua suka ketakutan sendiri kalo
ketemu sama dia, bahkan karakter dia yang seperti itu temanku yang beda sekolah
pun ternyata sudah mengetahui tentang dia. Setiap hari di sekolah klo ada murid
yang berpapasan sama dia dan engga salaman sama dia pasti kena marah dan di
bilang sombong.
Pertama kali
aku masuk kelasnya apun udah kena marah sama dia, padahal sebenarnya aku ga
sepenuhnya salah, jadi waktu itu temenku agak berisik saat pelajarannya dan dia
kena marah, saat itu aku Cuma pegang tanyannya sebagai ngasih inisian klo aku
bilang sabar yaa, tapi ternyata lah itu di sadari oleh guruku itu dak aku akhirnya
kena marah juga deh.
Setiap kali
pelajaran dia suasana kelas sangat sunyi, tidak ada yang berani berisik
sedikitpun atau bergerak sekalipun, suasana sangat tegang karna kita semua
takut kena marah, wajahnya yang seram pun menambahr rasa takut kita kepadanya. Namun
karna sikapnya yang seperti itu kita jadi serius untuk mendengarkan apa yang
dia ajarkan sehingga saat ujian tiba kita jadi sangat mudah untuk
mengerjakannya. Selain sikapnya yang galak di kelas dia juga klo ngasih fugas
ga kira kira bgt dan dita gak boleh salah sedikitpun mengerjakannya, itu suka
membuat kita menjadi mengabaikan tugas tugas pelajaran lain.
Saat aku
naik ke kelas 2 SMA ternyata lagi lagi aku di ajar olehnya namun dengan mata
pelajaran yang berbeda, dua tahun aku di ajar dengannya, dan tidak jarang aku
kena marah sama dia, tapi aku tau di balik sikapnya yang seperti itu pasti
sebenernya dia sayang sama kita dan ingin kita menjadi orang yang sukses
nantinya.
Dulu ada
teman dekatku yang walikelasi olehnya dan kebetulan dia menjadi ketua kelas di
kelasnya itu dan berarti otomatis dialah yang sering berkomunikasi langsung
dengan guru iitu, sampai sampai pada akhirnya dia di anggap anak sendiri oleh
guru tersebut, enak sih sebenernya bisa deket sama dia, ya secara dia guru yang
paling di takutin satu sekolah, tapi ga enaknya itu tiap ada waktu kosong pasti
waktu itu di minta oleh guruku itu untuk menemani dia sampai sampai temanku
jadi tidak ada waktu bermain lagi.
Rumahnya
memang besar dan lumayan mewah, namun rumah itu hanya dia tinggali sendiri saja
tapi ada beberapa sih nya ngekost di rumahnya itu, namun mungkin dia tidak
dekat dengan anak anak yang ngekos di rumahnya itu. Itulah mungkin yang membuat
dia bersikap seperti itu kepada temanku, karena merasa kesepian mungkin.
Saat ini
seharunnya dia sudah pensiun tapi dia tetap ingin mengajar walaupun tidak di
gaji lagi, semangat mengajarnya di usianya yang sudah tua memang harus kita
teladani.
Komentar
Posting Komentar